pendidikan

Virus Japanese Encephalitis (JE)

Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis yang lebih dikenal JE. Virus ini termasuk dalam kelompok flavivirus, yang masuk dalam katagori virus demam berdarah, demam kuning, virus zika yang dapat menyebabkan ensefalitis (peradangan pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gangguan saraf. JE ini merupakan penyakit yang sangat serius dan dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan orang tua.

Penularan virus JE terjadi melalui gigitan nyamuk Culex (jenis nyamuk yang penyebarannya cukup luas) yang terinfeksi. Nyamuk ini biasanya ditemukan di daerah persawahan, perairan tenang, atau tempat-tempat yang sering digenangi air. Manusia adalah inang insidental atau inang buntu, karena mereka biasanya tidak mengembangkan konsentrasi virus JE yang cukup tinggi dalam aliran darah mereka untuk menginfeksi nyamuk yang mencari makan.

Sebelum nyamuk JE bersarang pada tubuh manusia, maka diperlukan pencegahan. Antara lain melalui imunisasi. Metode ini dinilai paling efektif untuk menghadangnya. Melakukan imunisasi berarti berperilaku gerak cepat. Jika seseorang yang telah divaksinasi virus JE, sistem kekebalan tubuhnya akan segera mengenali dan melawan virus tersebut, sehingga mencegah terjadinya infeksi atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.

Ibarat sebuah perang, virus sebenarnya sudah ancang-ancang untuk menyerang. Mereka telah dibekali dengan senjata untuk melumpuhkan lawan. Apabila tak waspada, maka kita dapat ditaklukkan hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Maka, kita harus beradu taktik dengan musuh agar tidak kalah dalam peperangan. Sambil menyiapkan mesiu pemusnah, kita perlu mengatur siasat, yaitu dengan mengendalikan nyamuk. Mengurangi populasi dengan cara menguras tempat-tempat penampungan air, menggunakan kelambu, dan menggunakan obat nyamuk.

Tentu model seperti ini hanya perlawanan sesaat. Perlu ada perhitungan lain, agar apabila bala tentara virus datang secara tiba-tiba kita sudah siap dengan tameng. Imunitas tahan lama merupakan salah satu solusinya. Dengan dosis tertentu dan menjaga badan agar tetap bugar, antibiotik seperti ini biasanya tahan lama. Apalagi bila ditambah dengan penguat imun (booster).