rupa-rupa

Tidur Siang

Dulu, saya pernah diajarkan oleh orang tua agar tidur siang. Saya tidak tahu alas an, mengapa harus tidur siang. Perlu diketahui, bahwa tahun 70an dan 80an, aktivitas kehidupan tidak seenergik sekarang.

Rata-rata, anak pulang sekolah jam 13.00. Masih belum banyak kegiatan ekstra kurikuler. Demikian juga les untuk mengadapi ujian. Les dilaksanakan biasanya sekitar satu bulan menjelang ujian. Sehingga beralasan bila orang tua mengajarkan agar anak-anaknya tidur siang.

Kata Bapak dan Ibu guru, tidur, sebaiknya berdurasi sekitar 8 jam per hari. Agar stamina tubuh tetap terjaga. Dari mana mendapatkan angka delapan. Katakanlah siang dua jam. Untuk malam sampai pagi hari tujuh jam. Mulai pukul 22.00 hingga 05.00 esok harinya.

Kata ahli kesehatanpun, tidur siang, sangat baik untuk mengurangi rasa lelah setelah sedari pagi melakukan kegiatan. Manfaat lain, meningkatkan suasana hati. Didalam tubuh yang letih, sangat berpengaruh terhadap suasana hati. Mungkin saja, terserang cepat tersinggung dan mudah marah. Fungsi lain, optimalisasi kinerja otak.

Apakah benar tidur sekitar delapan jam sehari dapat menyehatkan tubuh? Atau sebaliknya akan menjadikan orang pemalas?

Banyak orang percaya bahwa tidur yang cukup (7 – 8) jam perhari dapat membantu kesuksesan seseorang. Mereka percaya bahwa kondisi tubuh harus dijaga kebugarannya. Faktanya, memang tidur menjadi faktor penting untuk mendorong kesuksesan.

Disisi lain, ada pula orang yang sukses tidurnya hanya (4 – 5) jam tiap harinya. Kondisi tubuh merekan tetap segar bugar. Termasuk dalam golongan ini, sangat percaya bahwa tidur yang penting kualitasnya. Bukan lamanya istirahat (tidur). Tidur siang, adalah orang yang mengikuti pola hidup kompeni. Sebaliknya orang pribumi, tidak pernah mengenal istilah tidur siang.

Dari dua pilihan tersebut, kita kembalikan kepada pembaca. Dua pilihan sama baiknya, asal kondisi badan terjaga kesehatannya. Demikian pula kinerja otak juga terjaga kondisinya. Tidak ada aturan harus tidur siang untuk mendapatkan kodisi tubuh supaya selalu prima.

Data berikut ini adalah salah satu pedoman untuk melakukan istirahat tidur berdasarkan umur.

  1. Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.
  2. Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.
  3. Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.
  4. Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam.
  5. Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.
  6. Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.