rupa-rupa

Tak Ada yang lebih Bermakna Selain Menulis

Setiap tanggal 27 Oktober, bagi penggemar blog, merupakan ulang tahun blogger. Lahir tepat 27 Oktober 2007, Menkominfo bapak Muhammad Nuh, waktu itu,  mencanangkan hari ulang tahun blogger. Sebuah komunitas dalam dunia tulis menulis yang tersaji dalam dunia maya. Blog tak melulu soal tulis menulis. Gambar, video juga masuk di dalamnya. Bahkan sekarang sedang booming vlog atau blog yang berisi video.

Saya mengenal blog lewat beberapa tulisan, yang dikemudian hari menjadi sahabat. Coretan mereka kadang mampu menggerakkan tangan, pikiran ataupun badan untuk bangkit. Bangkit dari rasa kemalasan, tidak semangat, masa depan tak tampak nyata dll.

Mula-mula saya tidak tahu sama sekali dengan blog. Yang saya tahu, ada tulisan yang dibuat oleh blogger. Bentuknya macam-macam. Namun lebih banyak catatan pribadi. Mulai yang serius, sampai pada yang cuma asal nulis. Saya pikir saat itu, orang kok aneh-aneh saja. Mosok pengalaman pribadi harus dimuat, dan diketahui orang lain. Bahkan ada yang bersifat pribadi.

Namun, setelah kursor menyangkut di blogger ternama, barulah saya menyadari arti pentingnya sebuah blog. Saya jadi tahu tentang politik, filsafat, social, budaya, sampai pada hal-hal tertentu. Tulisan sangat bermanfaat. Ternyata pengalaman pribadi seseorang sangat berguna untuk saya sendiri.

Setelah menjelajah kesana-kemari, suatu saat saya berjumpa dengan blogger dengan tulisan tutorial. Macam-macam tutorial yang tersedia di jagat maya ini. Tadinya saya kesulitan membaca bahasa html. Saat ini saya sudah (agak) mengerti html yang berfungsi untuk manajemen blog. Semula saya juga tidak tahu tentang manajemen gambar. Setelah mengenal blog, jadi (sedikit) mengerti tentang manajemen gambar.

Semula saya hanya mengenal pembuatan blog lewat blogger.com  (sekarang blogspot.com) dan word press. Sekarang saya menjadi tahu tentang drupal, modle, joomla dll. Bahkan setelah saya telusuri, masing-masing memiliki keunggulan. Sehingga kalau saya membuat blog untuk keperluan tertentu, saya memakai penyedia blog sesuai dengan rancangan saya.

Seiring dengan bergulirnya waktu, ternyata blog mengalami pasang surut. Terutama setelah media social muncul. Facebook dan twitter membuat blog sedikit memudar. Orang lebih suka menulis status di FB atau twit. Tulisannya singkat, tak perlu berfikir , serius, banyolan dan seketika bisa dikomentari teman. Media social ini juga semakin mudah digunakan. Lewat gadget sudah bisa on line 24 jam.

Bukan blogger kalau tidak kreatif. Setelah disinyalir akan tenggelam seiring dengan moncernya media social, blog muncul dengan format keroyokan. Bersama-sama. Lahirlah politikana, kompasiana, blogdetik, vivanews dll. Eksistensi blogger terdongkrak kembali. Semula orang tidak tahu seorang yang telah eksis di dunia blog pribadi. Lewat blog bersama, orang menjadi tahu.

Sampai saat ini, saya sendiri merasakan semakin banyak teman yang ku dapat sebagai akibat saya berkecimpung di blog bersama. Bahkan beberapa kali telah berjumpa lewat kopdar. Terima kasih blog.