rupa-rupa

Selalu ada Kritikan

Jum’at Berkah

Niscaya terhadap orang-orang mulia itu selalu ada pendengki

Dan tidak kau jumpai orang-orang hina didengki

Akan selalu begitu sampai kita berpisah atau mereka memahami pilihan-pilihan kita.

Bolapun tak ada yang benar-benar bundar. Tak ada garis yang benar-benar lurus. Nilai mutlak hanya digunakan pada kalangan tertentu, di ruang tertentu dan di waktu tertentu pula. Di dunia ini hanya nisbi.

Begitulah yang ada di masyarakat. Komunitasnya homogen. Perbedaan yang selalu ada, dan kadang disalahgunakan. Ketidaksetujuan hampir selalu ditarik ulur untuk kepentingan. Itulah sunatullah. Yang memandang sempit, akan menjadi musuh, sementara yang wawasannya luas akan diambil sebagai berkah.

Kita harus sadar bahwa tidak semua kritikan itu buruk, yang akan menjatuhkan mental kita. Karena setiap kritikan akan selalu dibarengi dengan simpati. Entah itu datang dari kawan, saudara, keluarga atau bahkan komunitasmu. Kata orang bijak, lebih baik menutup cela atau aib sahabat. Kekerabatan akan lebih bermakna bila terjadi dalam satu rasa. Saat teman mendapatkan kesalahan, memang harus diluruskan, karena sukses dunia akhirat merupakan kontribusi dan dukungan dari teman.

Mestinya kita bersyukur kepada Allah, mendapati lingkungan yang mendukung perbaikan diri. Mereka yang mengkritik adalah orang yang mampu melihat, merasakan apa-apa yang tidak dapat kita lihat dan dirasakan. Atau bahkan mereka memiliki pengalaman hidup, yang kita tidak punya. Bagaimanapun, kepala dua akan lebih baik daripada satu kepala. Sungguh, berteman dengan komentator merupakan kekayaan yang sangat mahal harganya.

Daripada kita mendapatkan predikat ujub (bangga diri) dan takabur (sombong), lebih baik menerima kritik dari orang lain yang berniat baik. Prinsip yang harus dipegang teguh adalah, tak ada manusia yang sempurna. Jalan yang terbaik memperbaiki agar dapat meraih sesuatu yang lebih baik. Sangat tepat kata Rasulullah “Ketahuilah, di dalam kesabaran atas hal-hal yang tidak kamu sukai, terdapat kebaikan yang banyak. Sesungguhnya kemenangan itu bersama kesabaran, dan setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Sesungguhnya, setiap kesulitan bersama kemudahan”. (HR. Ahmad)