spiritual

Keterlibatan Malaikat dalam Perang Badar

Jum’at Berkah

(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut” . Al Anfal: 9

Ayat ini bertalian dengan harta rampasan. Semula, harta jarahan ini dibebaskan untuk dimiliki, setelah umat Islam mendapat kemenangan dalam setiap perang. Setelah Allah menegur tentang aturan harta rampasan ini, maka Rasulullah mengatur secara proporsional.

Akan halnya ayat diatas, Allah berkehendak untuk ikut terlibat dalam peperangan umat Islam dalam perang Badar. Sebagaimana dikatakan Umar bin Khattab. Ketika Rasulullah melihat pasukan musyrik yang berjumlah seribu orang, sedangkan pasukan beliau hanya tiga ratus orang yang lebih beberapa puluh orang.

Ya Allah datangkanlah pertolongan seperti yang Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau membuat kami kalah, tiada seorang pun yang akan menyembah-Mu”.

Beliau terus mengangkat tangan beliau hingga selendangnya jatuh. Abu Bakar lalu mengambilnya dan meletakkan kembali di pundak beliau, kemudian berkata,

Rasulullah, sudahilah doa anda. Sesungguhnya, Allah akan memenuhi janji-Nya kepada anda”.

Maka turunlah ayat ini, yang menegaskan bahwa Allah pasti akan ditepati-Nya. Para malaikatpun datang menolong belaiu dan kaum muslim dalam perang tersebut. (Lubab An-Nuqul fi Asbab An-Nuzul, As-Suyuthi).

Pada pangkal ayat disebutkan murdifin yang diartikan berturut-turut. Maknanya, malaikat  berturut-turut turun hingga jumlahnya mencapai seribu orang. Ada pula yang menafsirkan diikuti, dalam arti malaikat berada di depan untuk menggentarkan hati musuh, sedang pasukan muslim mengikuti mereka. Pendapat ini lemah, karena makna yang dikemukan berbeda dengan bunyi teks.

Berita yang disampaikan tentang dukungan malaikut sungguh sangat menggembirakan yang mendambakan nilai-nilai kebaikan. Namun demikian, hanya mengingatkan kaum muslim agar tidak menduga kehadiran malaikat membantu kemenangan. Maka ayat berikutnya, redaksinya menjadi Dan Allah tidak menjadikannya, yaitu pemberian bala bantuan, melainkan sebagai kabar gembira untuk kamu semua.

Bahan bacaan: Ar-Rahman The Inspire al-Qur’anul Karim dan Tafsir al Misbah, karya M. Quraish Shihab